SHUTTERSTOCK Ilustrasi
Hasni (29), karyawati
salah satu bank di Lhokseumawe, Aceh, dirampok pria bersebo dan
bersangkur di rumahnya, Sabtu (23/8/2014) sekitar pukul 11.30 WIB. Hasni
sempat melawan ketika pria itu hendak berbuat tidak senonoh
terhadapnya. Kini, pelaku dalam pengejaran polisi.
Seperti dikutip
Tribunnews.com, saat itu Hasni yang
merupakan warga Desa Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Kota
Lhokseumawe, sedang menelepon keluarganya di ruang tengah rumahnya.
Setelah itu, dia masuk ke dalam kamar untuk mengecas ponsel. Saat ke
luar kamar, seorang pria bersebo tiba-tiba menarik tangannya. Pria itu
mengancam akan membunuhnya dengan sangkur.
“Dia menaruh sangkur tepat di jantung, kemudian di perut saya sebagai
ancaman supaya saya tidak berteriak,” ujar Hasni di Polsek Banda Sakti.
Saat perampokan itu terjadi, Hasni sendirian di rumah. Ia disekap di
dalam kamar dan diancam akan ditusuk jantungnya jika berteriak.
“Atau mau kamu saya bikin terburai ususmu?” kata Hasni menirukan ancaman pelaku.
Masih di bawah ancaman, lanjut Hasni, pria tersebut meminta uang Rp
10 juta kepadanya. Si pelaku sempat mengemukakan alasan mengapa uang
sebanyak itu ia perlukan.
“Katanya dia perlu uang untuk pergi ke Batam. Dia juga mengaku sudah
dua bulan tidak bisa pergi Batam karena tak punya uang,” cerita Hasni.
Karyawati bank berparas cantik itu spontan menyatakan tak punya uang
sebanyak itu. Di dompetnya hanya tersisa uang Rp 80.000 dan di
rekeningnya hanya tersimpan Rp 2 juta.
“Soalnya saya belum gajian,” ujar Hasni.
Karena tak percaya, tamu tak diundang itu mengambil dompet Hasni.
Saat diperiksa, ternyata benar hanya ada Rp 80.000 di dalamnya.
Saat itu, posisi pelaku dengan Hasni sudah berdekatan. Tiba-tiba
pelaku lebih mendekat lagi karena hendak berbuat tidak senonoh terhadap
korban.
“Karena saya lihat gelagatnya sudah lain, langsung saja saya lawan
dia. Saat itulah jari tangan kiri saya terluka terkena sangkurnya. Lalu
saya lari ke teras rumah untuk berteriak minta tolong,” katanya.
Mendengar terakan Hasni, pria itu langsung kabur lewat pintu
belakang. Karena dompet masih di tangannya, pelaku kabur dengan membawa
uang Rp 80.000 itu. Pelaku juga membawa dua unit ponsel korban.
Mendengar teriakan Hasni, tetangganya berdatangan. Namun, saat itu
pelaku sudah lari jauh dan tak lagi kelihatan. Aparat Polsek Banda Sakti
Lhokseumawe kemudian tiba di lokasi untuk melakukan penyelidikan.
“Kemungkinan dia sudah lebih dulu masuk ke kamar saya lewat pintu
belakang dan bersembunyi. Begitu saya lengah, langsung ditodongnya,”
ujar Hasni.
Kapolsek Banda Sakti AKP Ichsan mengatakan, pihaknya sedang
menyelidiki kasus ini dengan target bisa secepatnya menangkap si pelaku.