JAKARTA, Blognya Fikri - Satu broker asing
mengungkapkan ada investor yang bernama "Tanoesoedibyo
Prabowo-Hatta", memborong saham-saham Grup MNC
beberapa waktu lalu dengan nilai Rp 869,81 miliar.
Dari data yang diperoleh Kompas.com, jumlah tersebut
merupakan akumulasi pembelian oleh investor yang
bernama "Tanoesoedibyo Prabowo-Hatta" itu.
Adapun perincian pembelian itu adalah saham PT MNC
Investama Tbk (BHIT) sebesar Rp 712,68 miliar. Selain
itu, saham yang dibeli adalah PT Global Mediacom Tbk
(BMTR) senilai Rp 33,38 miliar, PT MNC Land Tbk
(KPIG) Rp 111,98 miliar dan saham PT Media Nusantara
Citra Tbk (MNCN) Rp 11,76 miliar.
Dengan aksi borong saham itu, "Tanoesoedibyo
Prabowo-Hatta" tercatat sebagai salah satu pemegang
saham saham publik terbesar dalam setahun ini.
Semisal pada saham BHIT, investor itu menempati
posisi ketiga investor publik terbesar setelah UOB
Kay Hian Pte.Ltd dan UBS AG/Singapore
Sementara itu pada saham BMTR, investor tersebut
menempati urutan 16 besar pemegang saham,
sedangkan pada saham MNCN, investor tersebut
menjadi investor terbesar menempati urutan ke 18 dari
20 investor terbesar dalam setahun terakhir.
Berkaitan dengan munculnya investor yang bernama
"Tanoesoedibyo Prabowo-Hatta" itu, juru bicara Grup
MNC, Arya Sinulingga membantah bahwa pemodal
tersebut berkaitan dengan perusahaan yang dimiliki
Hary Tanoesoedibyo itu.
"Itu fitnah, dan jelas tidak ada hubungan dengan kami,
meskipun Pak Hary Tanoe mendukung pasangan
Prabowo-Hatta. Dukungan dalam bentuk iklan saja
tidak boleh, apalagi dalam bentuk finansial," ujarnya
saat dikonfirmasi Kamis malam (19/6/2014).
Menurutnya, dukungan yang diberikan Hary Tanoe
terhadap pasangan Prabowo-Hatta dalam bentuk
support dukungan publik seperti gerakan rakyat Satu
Hati. "Bisa saja Bloomberg di-hack, sehingga muncul
nama itu," lanjutnya.
UpdateSementara anggota Tim Sukses Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa Bidang Kebijakan dan Program Drajad Wibowo
mengaku belum mengetahui mengenai adanya investor
bernama "Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta" yang
memborong saham-saham Grup MNC tersebut.
"Wah, saya malah baru dengar," kata Drajad ketika
dihubungi Kompas.com, Jumat (20/6/2014). (Sumber:Kompas.com)